BEDUG adalah salah satu alat tradisional yang sampai sekarang masih digunakan oleh sebagian besar umat islam di negara kita ini. Dikalangan umat islam yang berhaluan Ahlusunnah Waljamaah, BEDUG sudah menjadi bagian penting dalam menyampaikan Syiar.
Di sebagian besar Masjid atau Musollah yang ada di Indonesia pasti kita akan melihat adanya BEDUG.
Dijaman dahulu kala, diwaktu penyebaran Islam yang dilakukan oleh Walisongo, BEDUG pertama kali mulai di gunakan oleh Umat Islam di Indonesia.
Disaat itu dicari alat yang pas untuk mengabarkan kepada umat bahwa waktu sholat sudah masuk. Saat itu ada usulan menggunakan kentongan, lonceng, BEDUG, dan lain sebagainya. Kemudian oleh Walisongo diputuskanlah BEDUG sebagai alat untuk menandakan masuknya waktu Sholat, dan masih digunakan hingga saat ini.
Di abad ke 20 ini, ternyata ada segelintir orang yang mulai mengusik alat tradisional ini. Mereka mengatakan BEDUG ini Bid'ah. Kelompok ini memang di kenal selalu membid'ah-bid'ahkan kelompok lain, sehingga banyak menimbulkan keresahan dikalangan ummat.
Selain adanya BEDUG, mereka juga membid'ahkan Peringatan Maulid, Membaca Yasin di malam jum'at, dan banyak lagi hal lainnya.
Sekarang yang menjadi pembahasan kita,
Apakah memang benar BEDUG itu BID'AH......????
Kalau kita menyimak penjelasan dari ceramah Kiyai Kondang, Alm. KH. Jainudin MZ, dan juga Ust. Abdul Somad, Lc. Ma.
bahwa BEDUG itu bukan agama, BEDUG adalah budaya.
Kenapa bedug disebut Budaya, karna BEDUG adalah hasil dari budaya manusia, hasil dari kreasi dan penciptaan manusia.
Sama seperti Handphone, Mobil, Motor, Pakaian dan lain sebagainya, semuanya adalah merupakan produk manusia, yang disebut dengan Budaya manusia.
BEDUG hanya digunakan sebagai alat untuk mengabarkan kepada orang orang bahwa telah masuk waktu sholat, karna pada waktu itu hanya BEDUG yang suaranya bisa sampai terdengar jauh.
Jadi kalau ada yang mengatakan bahwa BEDUG itu adalah Bid'ah dan tidak boleh dipakai, maka banyak sekali dizaman sekarang ini barang barang yg kita pakai dulunya tidak ada di zaman Rosul.
Contohnya seperti Microfon, Handphone, Mobil, Motor, kacamata, jaket, Topi dan lain sebagainya, dan kalau kita mengacu pada sesuatu yg Bid'ah maka kita tidak boleh memakai itu semua.
Sesuatu yang tidak ada dijaman Rosul, dan ada pada jaman sekarang, kalau tidak bertentangan dengan syariat Islam dan dan tidak mengandung Mudhorot tentu boleh boleh saja.
Kalau kita berani mengecap bahwa sesuatu itu adalah Bid'ah, maka haruslah berlaku adil, jangan pilih pilih sesuai dengan selera kebutuhan sendiri, sementara mengecap Bid'ah kegiatan orang lain.
Hanya ini yang dapat saya sampaikan,
Bahwa segala kebaikan datangnya dari Alloh SWT, dan kealfaan ada pada diri penulis,
Wallohua'lam bishowab.
Post a Comment